|
alm Ibu Sudartik |
Pulang dari Pulau Kalimantan merupakakan hal yang aku tunggu selama setengah tahun ini, tepat saat 25 Desember 2012. Rasa kangen kepada keluarga memang sangat kurasakan diusiakan yang ke 20 ini, terutama kangen kepada ibuku tercinta. Karna bagiku ketika diluar Jawa pitutur ibuku sangat berguna dan kujalankan.
Setelah landing di Juanda Surabaya, hati memang terasa pecah dan badan terasa lemas, aku pun tak tau apa yg terjadi dalam diriku. Sesampainya di rumah tangis air mataku tak terbendung, ku melihat banyak orang di rumahku. Akupun terjatuh lemas melihat ibuku berbaring tak bernyawa di ruang tamu. Ku cium kening ibuku dan berkata bangun ibu...bangun ibu... Takdir Allah tidak bisa dirubah ataupun dicegah. Mungkin Allah lebih sayang ibuku. Ku usap air mataku dan mengucap
Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
"sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali".
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ
سورة نوح﴿٢٨﴾
ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA
Ya Alloh ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku
(QS.Nuh 28)
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِـيْراً
سورة الإسراء﴿٢٤﴾
ROBBIR_HAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO
serta kasihilah mereka berdua seperti mereka mengasihiku sewaktu kecil
(QS. Al-Isro' 24)
|
Makam Alm Ibu Sudartik |
|
|